Jakarta, CNBC Indonesia – Tiga saham emiten Prajogo Pangestu terpantau kompak melesat pada perdagangan sesi II Kamis (14/9/2023). Adapun ketiga saham tersebut yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Per pukul 15:24 WIB, saham CUAN terpantau melejit 9,96% ke posisi Rp 2.870/unit. Sedangkan saham TPIA melonjak 6,57% ke Rp 2.270/unit, dan saham BRPT melesat 6,22% menjadi Rp 1.280/unit.
Dari saham CUAN sendiri, penopangnya masih terkait kabar perseroan yang melakukan pembelian saham atau mengakuisisi PT Silika Salut Jaya, sebuah perusahaan tambang mineral berupa pasir silika.
CUAN mengakuisisi Silika Salut Jaya sebesar 85%. Pembelian saham tersebut dijalankan perseroan melalui salah satu entitas anak usahanya yaitu PT Prima Mineral Investindo (PMI).
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa kemarin, disebutkan bahwa PMI ke depannya akan menjadi pemegang saham pengendali baru di Silika Salut Jaya.
Direktur Utama dan Sekretaris Perusahaan Petrindo Jaya Kreasi, Michael menyebut langkah akuisisi Silika Salut Jaya sesuai dengan tujuan awal perseroan untuk menjadikan PMI sebagai entitas anak yang akan bertindak sebagai holding dari perusahaan yang bergerak di bidang tambang mineral lainnya.
Adapun hingga saat ini, Michael mengatakan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang tambang mineral itu tengah dalam proses akhir untuk memperoleh persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk penerbitan izin usaha pertambangan eksplorasi pasir silika di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
IUP yang akan diperoleh adalah untuk wilayah kerja seluas 461,49 hektar.
“Transaski pembelian saham SSJ dilakukan dengan para pemegang saham SSJ yang tidak terafiliasi dengan perseroan, pemegang saham utama, direksi, maupun dewan komisaris perseroan,” tulisnya dalam keterbukaan informasi
Sebelumnya, perseroan milik konglomerat Prajogo Pangestu itu juga telah melebarkan bisnisnya ke sektor penambangan batu bara metalurgi dan mineral emas. Langkah untuk melakukan diversifikasi usaha ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis CUAN.
Melansir data Forbes Realtime Billionaire, kekayaan Projogo Pangestu saat ini ditaksir mencapai US$ 9,6 miliar atau setara Rp 144 triliun dan menempati posisi keempat di belakang duo Hartono pemilik Djarum dan bos batu bara Low Tuck Kwong.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Emiten Prajogo Pangestu Dirikan 3 Anak Usaha Baru
(chd/chd)
Quoted From Many Source