Kunjungi Jakarta, Eks Pemain NBA Dukung Tujuan Mulia dari Wheelchair Basketball : Okezone Sports

Kunjungi Jakarta, Eks Pemain NBA Dukung Tujuan Mulia dari Wheelchair Basketball : Okezone Sports

KUNJUNGI Jakarta, eks pemain NBA dukung tujuan mulia dari wheelchair basketball atau bola basket kursi roda. Stephen Howard, mantan pemain NBA, bersama Crystal Langhorne, eks pebasket putri atau Women NBA (WNBA), mendukung keberagaman dan kesetaraan dalam beolahraga.

Howard dan Crystal melakukan coaching clinic yang digelar Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Mansion Sports Box, Pluit, Jakarta Utara pada Minggu (6/8/2023) sore WIB. Junas Miradiarsyah selaku CEO IBL, Lexyndo Hakim selaku Ketua Perbasi Jakarta dan Grace Clegg selaku Asisten Atase Kebudayaan Kedutaan Besar AS Jakarta juga turut hadir.

Wheelchair Basketball

Howard dan Crystal antusias menjawab berbagai pertanyaan dari anak-anak yang berasal dari berbagai klub basket Jakarta. Mereka pun menyambut hangat kehadiran komunitas wheelchair basketball, yaitu Jakarta Swift.

Setelah itu, kedua mantan pebasket asal Amerika Serikat itu menjajal wheelchair basketball. Mereka ikut menggunakan kursi roda ketika bermain dan terlihat sangat menikmatinya.

Howard mengakui bahwa salah satu tujuannya mengikuti acara ini adalah untuk mendukung kesetaraan dalam berolahraga. Sebab, menurutnya, basket menyatukan semua orang. Dia pun berharap agar wheelcair basketball mendapatkan sorotan lebih dan semakin dikenal masyarakat.

“Tujuannya adalah olahraga digunakan sebagai alat persatuan. Seperti yang kita tahu, olahraga membawa semua orang bersama, dan fokus kita di sini termasuk membawa olahraga dalam keberagaman. Dan basket punya kemampuan menyatukan semua orang dan menyatukan sebuah komunitas untuk mencapai tujuan bersama,” kata Howard kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, Minggu (6/8/2023).

“Dan alasan saya di sini bermain wheecair basketball adalah untuk mendukung komunitas mereka. Semoga mereka bisa mendapat lebih banyak sorotan dan lebih dikenal karena olahraga itu meliputi semua ras, kelamin, itu untuk semua orang,” tambahnya.

Baca Juga  Gelar ASEAN Indo-Pacific Forum, RI Tekankan 3 Hal Utama Ini

Crystal mengamini pernyataan koleganya. Menurutnya, semua orang memang berhak untuk berolahraga, termasuk basket, bagaimanapun kondisi mereka.

“Basket itu unik ketika kita menerima semua orang apa adanya. Dan bisa dilihat dari pertandingan tadi, semua orang ingin menjadi dirinya sendiri untuk bisa bermain olahraga ini. Kami ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa semuanya punya kesempatan untuk bermain,” ujar Crystal.


Follow Berita Okezone di Google News


“Saya sangat senang bisa bermain olahraga ini karena inilah tujuan olahraga yang sesungguhnya, yaitu untuk menyatukan semua orang. Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari mereka hari ini,” tambahnya.

Wheelchair Basketball

Howard pun mengungkapkan bahwa ini pengalaman pertamanya bermain wheelchair basketball. Menurutnya, olahraga ini sangat sulit sehingga dia sangat mengapresiasi para pemain yang bisa melakukannya dengan baik.

“Iya ini pengalaman pertama saya main wheelchair basketball, ini benar-benar sulit. Saya menundukkan kepala saya untuk orang-orang ini karena kemampuan driblbe mereka, karena itu butuh kekutan lengan yang luar biasa untuk bolak-balik di lapangan, saya main lima menit aja sudah kelelahan. Ini menyenangkan tapi sangat sulit dimainkan,” jelas pria berusia 53 tahun itu

Eks pemain Seattle Supersonics, San Antonio Spurs, dan Utah Jazz itu pun mengirim pesan kepada anak-anak Indonesia yang menabur mimpi sebagai pemain NBA untuk terus berjuang mewujudkannya. Dia mengatakan tentang betapa pentingnya mental untuk bisa mewujudkan mimpi tersebut.

“Untuk semua orang yang punya mimpi, entah dia ingin menjadi pemain basket, dokter, guru, pertama kalian harus melihat apakah kalian benar-benar ingin mewujudkannya atau tidak, dan jika ya, kalian harus serius mengejarnya karena akan ada orang-orang di hidupmu yang mencoba menghalangi mimpimu,” ucap Howard.

Baca Juga  Bersani viral video link

“Dari banyak kasus, itu terjadi karena mereka insecure dengan kemampuan mereka, ketidakmampuan mereka untuk mencapai mimpi mereka, tapi kamu tidak boleh membiarkannya, kamu harus mengejar mimpimu,” pungkasnya.

Wheelchair Basketball

Acara ini sendiri merupakan bagian dari program Sports Envoy 2023 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar AS di Jakarta. Sebelumnya, kegiatan yang sama telah berlangsung di Samarinda pada 3-5 Agustus dan selanjutnya akan digelar di Palembang pada 8-11 Agustus.

“Jadi kesempatan ini untuk bermain bersama di lapangan dan banyak belajar tentang kehidupan dan kompetisi dari dua orang yang sudah mencapai penghargaan tertinggi di bidang bola basket adalah cara yang luar biasa untuk mempererat hubungan antara masyarakat di Indonesia dan Amerika Serikat,” ungkap Asisten Atase Kebudayaan Kedutaan Besar AS Jakarta, Grace Clegg.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *