JAKARTA – Salah satu indikator untuk menentukan kecerdasan manusia adalah dengan menggunakan nilai IQ. Indikator itu memahami skor kecerdasan rata-rata untuk melihat kepintaran manusia.
BACA JUGA:
Apa itu Intelligence Quotient?
Pada tahun 1912, dilansir dari Science Times, Sabtu (19/8/2023), psikolog William Sterm menciptakan istilah intelligent quotient (IQ) dari istilah Jerman yakni intelligenzquotient. Dia mengatakan bahwa IQ adalah skor numerik yang menunjukkan kemampuan mental seseorang relatif terhadap kelompok sebayanya.
IQ terutama mengukur penalaran logis dan keterampilan memecahkan masalah, sering dikaitkan dengan fungsi otak kiri. Bertentangan dengan namanya, pada orang dewasa, IQ tidak berfungsi sebagai hasil bagi; sebaliknya, itu mencerminkan kinerja pada tes mental dibandingkan dengan yang lain. Selain itu, IQ disesuaikan dengan usia.
BACA JUGA:
Bagaimana IQ Diukur?
Di masa lalu, IQ dihitung dengan membandingkan usia mental seseorang dengan usia kronologinya, lalu mengalikan hasilnya dengan 100. Misalnya, jika seseorang berusia sepuluh tahun dengan usia mental sepuluh tahun, maka IQ mereka adalah 100.
Jika usia mental mereka melampaui usia kronologi mereka, seperti 15 bukannya sepuluh, maka IQ mereka akan menjadi 150. Sebaliknya, jika usia mental mereka kurang dari usia kronologis mereka, IQ mereka akan menjadi hasil dari selisih tersebut dikalikan 100.
]
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source